SAMPAI AKHIR MENUTUP MATA

Sesungguhnya ketika aku kecewa, sedih, sakit dan menangis bahkan sampai aku bahagia sekalipun itu semua aku lakukan untuk kepentingan kusendiri tanpa memikirkan Dia yang dihina, diludahi, disiksa, bahkan disalibkan dan mati bagi diriku...aku tidak memikirkanNya.
Namun Dia adalah Allah yang penuh dengan kasih yang sejati...
Dia mau berkorban untuk melihatku selamat sekalipun tebusannya adalah nyawahNya sendiri. Namun aku dengan kesibukanku, aku seolah-olah tak mengenalNya...
Hingga suatu ketika sampai diakhir penghujung hidupku, aku ketakutan dan bersedih sebab semua yang kumiliki tidak mampu menolongku...
Namun Dia selalu tersenyum dengan cinyaNya yang suci dan dengan tenag Dia selalu di sampingku dan penuh kelembutan Ia membelai rambutku.
Tanpa sadaraku meneteskan air mataku...aku menyesal atas semua yang sudah aku lakukan dimasa mudaku dikala aku masih gagah perkasa...aku habiskan semua waktuku untuk kesenanganku tanpa peduli dengan suaraNya yang selalu memanggil namaku lewat orang-orang pilihanNya.
Dan kini jangankan berdiri untuk menggerakkan jari-jariku pun aku sudah tak sanggup...aku lemas semua jari-jariku penuh dengan keriput, rambutku sudah tidak ada yang hitam, suaraku gemetar hanpir-hampir tak dapat keluar dan telingaku sudah tidak dapat mendengar dengan baik.
Di dalam ketidak berdayaanku...aku mendengar suaraNya yang begitu lembut namun menembus sampai ke tulang-tulangku dan dengan jelas aku mendengar Dia memanggilku dengan sebutan "anakKu..." aku tak dapat menjawabnya namun aku percaya kalau Ia dapat mendengar suaraku lewat air mata yang menetes di pipiku...
Tuhan...apakah aku pantas didekatMu? Sesungguhnya aku tak layak dihadapanMu sebab Engkau terlalu kudus, bagaimana mungkin aku yang najis dan hina ini dekat padaMu?
Aku tak sanggup Tuhan...aku tak sanggup mengotori tanganMu yang kudus dengan kenajisanku...
namun sesungguhnya kasihMu melebihi dari segala sesuatu yang ku pikirkan...
Itulah Tuhanku, Yesus Kristus penyelamatku diakhir hidupku..

By: Isak Modok ATC